METODE PENELITIAN
Metodologi
sendiri berasal dari bahasa yunani yaitu “methodos” dan “logos”. Methodos
(metode) “methodos” yang terdiri dari 2 kata yaitu “metha” artinya melewati,
menempuh atau melalui dan kata “hodos” yang artinya cara atau jalan. Maka dari
itu pengertian dari “Metode” ialah cara atau jalan yang harus ditempuh untuk
mencapai sebuah tujuan dan sedangkan logos berarti ilmu atau bersifat yang
ilmiah. Jadi Metodologi ialah merupakan ilmu atau cara yang digunakan dalam
memperoleh suatu kebenaran dengan menggunakan penelusuran dengan urutan dan
tata cara tertentu sesuai dengan apa yang akan dikaji atau yang diteliti secara
ilmiah.
Jenis – Jenis Metode
Penelitian
Jenis jenis metode penelitian dengan jenis penelitiannya sendiri sebagai
berikut :
1. Metode Historis
Metode historis merupakan
salah satu dari jenis jenis metode penelitian. Metode historis bertujuan untuk
merekonstruksi masa lalu secara sistematis dan obyektif dengan mengumpulkan,
menilai, memverifikasi dan mensintesiskan bukti untuk menetapkan fakta dan
mencapai konklusi yang dapat dipertahankan, seringkali dalam hubungan hipotesis
tertentu. Dengan metode historis, seorang ilmuwan sosial peneliti historis
yaitu orang yang mengajukan pertanyaan terbuka mengenai peristiwa masa lalu dan
menjawabnya dengan fakta terpilih yang disusun dalam bentuk paradigma
penjelasan.
Dengan demikian, penelitian dengan metode historis merupakan penelitian
yang kritis terhadap keadaan-keadaan, perkembangan, serta pengalaman di masa
lampau dan menimbang secara teliti dan hati-hati terhadap validitas dari
sumber-sumber sejarah serta interprestasi dari sumber-sumber keterangan
tersebut.
2. Metode Deskriptif
Metode deskriptif
merupakan salah satu dari jenis jenis metode penelitian. Metode penelitian
deskriptif bertujuan untuk mengumpulkan informasi aktual secara rinci yang
melukiskan gejala yang ada, mengindetifikasi masalah atau memeriksa kondisi dan
praktek-praktek yang berlaku, membuat perbandingan atau evaluasi dan menetukan
apa yang dilakukan orang lain dalam menghadapi masalah yang sama dan belajar
dari pengalaman mereka untuk menetapkan rencana dan keputusan pada waktu yang
akan datang.
Dengan demikian metode penelitian deskriptif ini digunakan untuk melukiskan
secara sistematis fakta atau karakteristik populasi tertentu atau bidang
tertentu, dalam hal ini bidang secara aktual dan cermat. Metode deskriptif
bukan saja menjabarkan (analitis), akan tetapi juga memadukan. Bukan saja
melakukan klasifikasi, tetapi juga organisasi. Metode penelitian deskriptif
pada hakikatnya adalah mencari teori, bukan menguji teori. Metode ini
menitikberatkan pada observasi dan suasana alamiah.
3. Metode Korelasional
Metode korelasional
merupakan salah satu dari jenis jenis metode penelitian. Metode korelasional
merupakan kelanjutan metode deskriptif. Pada metode deskriptif, data dihimpun,
disusun secara sistematis, faktual dan cermat, namun tidak dijelaskan hubungan
diantara variabel, tidak melakukan uji hipotesis atau prediksi. Pada metode
korelasional, hubungan antara variabel dteliti dan dijelaskan. Hubungan yang
dicari ini disebut sebagai korelasi. Jadi, metode korelasional mencari hubungan
di antara variabel-variabel yang diteliti.
Tujuan metode korelasi yaitu untuk meneliti sejauh mana variabel pada satu
vektor yang berkaitan dengan variasi pada faktor lainnya. Jika pada metode ini,
hanya dua variabel yang dihubungkan, maka disebut korelasi sederhana dan jika
lebih dari dua variabel dihubungkan disebut korelasi berganda. Pada metode ini,
pencarian hubungan (korelasi) antara dua variabel menggunakan koefisiesn
korelasi atau koefisien determinasi.
4. Metode Eksperimental
Metode eksperimental
merupakan salah satu dari jenis jenis metode penelitian. Metode eksperimental
merupakan metode penelitian yang memungkinkan peneliti memanipulasi variabel
dan meneliti akibat-akibatnya. Pada metode ini variabel-variabel dikontrol
sedemikian rupa, sehingga variabel luar yang mungkin mempengaruhi dapat
dihilangkan.
Metode eksperimental
bertujuan untuk mencari hubungan sebab akibat dengan memanipulasikan satu atau
lebih variabel, pada satu atau lebih kelompok eksperimental dan membandingkan
hasilnya dengan kelompok kontrol yang tidak mengalami manipulasi. Manipulasi
adalah mengubah secara sistematis sifat-sifat atau nilai-nilai variabel bebas.
Kontrol merupakan kunci metode eksperimental, sebab tanpa kontrol manipulasi
dan observasi akan menghasilkan data yang meragukan.
5. Metode Kuasi Eksperimental
Metode kuasi eksperimental
merupakan salah satu dari jenis jenis metode penelitian. Metode kuasai
eksperimental hampir menyerupai metode ekperimental, hanya pada metode ini,
peneliti tidak dapat mengatur sekehendak hati variabel bebasnya.
Metode kuasi eksperimental mempunyai dua ciri, yaitu sebagai berikut :
(1) peneliti tidak mampu meletakkan subjek secara random pada kelompok
eksperimental atau kelompok kontrol. Yang dapat dilakukan peneliti adalah
mencari kelompok subjek yang diterpa variabel bebas dan kelompok lain yang
tidak mengalami variabel bebas.
(2) Peneliti tidak dapat mengenakan variabel bebas kapan dan kepada siapa
saja yang dikendakinya.
Menurut Sugiyono penelitian berdasarkan tingkat eksplanasinya (tingkat
kejelasan) dapat digolongkan sebagai berikut:
1. Penelitian Diskriptif
Penelitian diskriptif
adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik
satu variabel atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan, atau
menghubungkan dengan variabel yang lain.
2. Penelitian Komparatif
Penelitian komparatif
adalah suatu penelitian yang bersifat membandingkan. disini variabelnya masih
sama dengan variabel mandiri tetapi untuk sample yang lebih dari satu, atau
dalam waktu yang berbeda.
3. Penelitian Asosiatif
Penelitian asosiatif
merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh ataupun juga hubungan
antara dua variabel atau lebih. penelitian ini mempunyai tingkatan tertinggi
dibandingkan dengan diskriptif dan komparatif karena dengan penelitian ini
dapat dibangun suatu teori yang dapat berfungsi unguk menjelaskan, meramalkan
dan mengontrol suatu gejala.
Beberapa jenis penelitian berdasarkan bentuk datanya antara lain:
1. Penelitian kuantitatif, adalah penelitian dengan memperoleh data yang
berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan.
2. Penelitian kualitatif, data
kualitatif adalah data yang berbentuk kata, skema, dan gambar.
Subyek Penelitian
Ada 3 macam subyek penelitian, yaitu sebagai berikut :
1. Populasi
Populasi adalah wilayah
generalisasi terdiri atas obyek/subyek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu. ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan.
2. Sampel
Sampel adalah sebagian
dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Menurut Arikunto(2008:116),
penentuan pengambilan sample sebagai berikut :
apabila kurang dari 100 lebih baik diambil semua hingga penelitiannya
merupakan penelitian populasi. jika jumlah subjeknya besar dapat diambil antara
10-15% atau 20-55% atau lebih tergantung sedikit banyaknya dari:
1). kemampuan peneliti dilihat dari
waktu, tenaga dan dana
2). sempit luasnya wilayah pengamatan dari setiap subyek, karena hal ini
menyangkut banyak sedikitnya dana.
3). besar kecilnya resiko yang ditanggung oleh peneliti untuk peneliti yang
resikonya besar, tentu saja jika samplenya besar hasilnya akan lebih baik
3. Sampling
Sampling adalah teknik
pengambilan sample. ada dua macam teknik pengambilan sampel, yaitu:
a). random sampling, adalah teknik
pengambilan sampel dimana semua individu dalam populasi baik secara
sendiri-sendiri atau bersama-sama diberi kesempatan yang sama untuk dipilih
sebagai anggota sampel.
b). non random sampel, adalah cara
pengambilan sampel yang tidak semua anggota sampel diberi kesempatan untuk
dipilih sebagai anggota sampel.
Teknik Pengumpulan Data
Metode penelitian adalah
cara yang digunakan oleh peneliti dalam pengumpulan data penelitiannya. Berdasarkan
pengertian tersebut dapat dikatakan bahwa metode penelitian adalah cara yang
dipergunakan untuk mengumpulkan data yang di perlukan dalam penelitian.
1. Kuesioner atau Angket
Pengertian Angket menurut
Arikunto (2006:151) adalah pernyataan tertulis yang digunakan untuk memperoleh
informasi dari responden dalam arti
laporan tentang pribadi atau hal-hal yang ia ketahui. Menurut Sugiyono
(2008:199), angket atau kuesioner
merupakan tehnik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi
seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab.
2. Dokumentasi
Menurut Arikunto
(2006:158), dokumentasi adalah mencari dan mengumpulkan data mengenai hal-hal
yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, notulen, rapot,
agenda dan sebagainya.
Sumber :
M. Iqbal Hasan, 2002. Pokok-Pokok Materi Metodologi Penelitian dan
Aplikasinya. Penerbit Ghalia Indonesia : Jakarta
Arikunto, Suharsimi. 2006. Metodelogi
Penelitian. Yogyakarta: Bina Aksara.
Sugiyono. 2003. Metode Penelitian
Bisnis. Bandung. Pusat Bahasa DEPDIKNAS.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar