Formulasi
masalah dalam
penelitian merupakan upaya untuk mengungkap
berbagai hal berkaitan dengan masalah yang akan dijawab atau dipecahkan setelah
tindakan dilakukan. Formulasi
masalah merupakan titik tolah hipotesis yang akan dikemas menjadi judul
penelitian, sehingga harus jelas, padat dan tidak bertele-tele serta berisi
implikasi menunjukkan adanya data untuk memecahkan masalah. Dalam formulasi
masalah ini, hendaknya peneliti menghindari rumusan masalah yang terlalu umum
atau terlalu sempit, bersifat lokal atau terlalu argumentatif.
Formulasi masalah atau Rumusan Masalah adalah usaha untuk menyatakan secara tersurat
pertanyaan penelitian apa saja yang perlu dijawab atau dicarikan jalan
pemecahan masalahnya. Rumusan masalah merupakan suatu penjabaran dari
identifikasi masalah dan pembatasan masalah. Dengan kata lain, rumusan masalah
ini merupakan pertanyaan yang lengkap dan rinci mengenai ruang lingkup masalah
yang akan diteliti didasarkan atas identifikasi masalah dan pembatasan masalah.
Suatu perumusan masalah yang baik berarti telah menjawab setengah pertanyaan
atau dari masalah. Masalah yang telah dirumuskan dengan baik, tidak hanya
membantu memusatkan pikiran, sekaligus juga mengarahkan cara berpikir kita.Tujuan Utama Penelitian Ilmiah yaitu
untuk mencari hubungan atau membedakan dua variabel atau lebih secara konsepsional.
Masalah
Penelitian
yang telah dipilih perlu diformulasikan secara komprehensif, jelas, spesifik
dan operasional, sehingga memungkinkan peneliti untuk memilih tindakan yang
tepat. Formulasi
masalah dapat dilakukan dalam kalimat pernyataan, pertanyaan atau menggabungkan
keduanya. Sebagai pedoman dalam memformasikan masalah penelitian, Sagor (1992)
mengemukakan beberapa pertanyaan sebagai berikut:
1. Siapakah
yang terkena dampak dari masalah tersebut?
2. Apakah yang menjadi penyebab
masalah tersebut?
3. Apakah masalah sebenarnya
(pokok permasalahan)?
4. Siapakah yang menjadi tujuan
perbaikan?
5. Apakah yang perlu dilakukan
untuk mengatasi hal tersebut?
Lebih lanjut
herawati mengemukakan beberapa petunjuk yang dapat dipakai sebagai pertimbangan
dalam memformulasikan masalah PTK sebagai berikut:
1. Masalah
hendaknya diformulasikan secara jelas, artinya tidak mempunyai makna ganda.
2. Masalah
peneliti dapat dituangkan dalam kalimat tanya.
3. Formulasi
masalah umumnya menunjukkan hubungan antara dua variabel atau lebih.
4. Formulasi
masalah hendaknya dapat diuji secara empiris. Maksudnya, dengan formulasi
masalah itu memungkinkan dikumpulkannya data untuk menjawab pertanyaan
tersebut.
5. Formulasi
masalah menunjukkan secara jelas subjek dan atau lokasi penelitian.
Dalam
memformulasikan atau merumuskan masalah, kiranya peneliti perlu memperhatikan
beberapa ketentuan yang biasanya berlaku yaitu dengan memperhatikan:
1. aspek substansi;
2. aspek formulasi;
dan
3. aspek teknis.
Aspek
substansi atau isi yang terkandung, perlu dilihat dari bobot atau nilai
kegunaan manfaat pemecahan masalah melalui tindakan seperti nilai aplikatifnya
untuk memecahkan masalah serupa/mirip yang dihadapi guru, kegunaan metodologi
dengan diketemukannya model tindakan dan prosedurnya, serta kegunaan teoritik
dalam memperkaya atau mengoreksi teori pembelajaran yang berlaku. Sedang
dari sisi orisinalitas, apakah pemecahan dengan model tindakan itu merupakan
suatu hal baru yang belum pernah dilakukan guru sebelumnya. Jika sudah pernah
berarti hanya merupakan pengulangan atau replikasi saja.
Aspek
formulasi, masalah dirumuskan dalam bentuk kalimat interogatif (pertanyaan),
meskipun tidak dilarang dirumuskan dalam bentuk deklaratif (pernyataan).
Hendaknya dalam rumusan masalah tidak terkandung masalah dalam masalah, tetapi
lugas menyatakan secara eksplisit dan spesifik tentang apa yang
dipermasalahkan.
Aspek
teknis, menyangkut kemampuan dan kelayakan peneliti untuk melakukan penelitian
terhadap masalah yang dipilih. Pertimbangan yang dapat diajukan seperti
kemampuan teoritik dan metodologik pembelajaran, penguasaan materi ajar,
kemampuan metodologi penelitian tindakan, kemampuan fasilitas untuk melakukan
penelitian seperti dana, waktu, tenaga, dan perhatian terhadap masalah yang
akan dipecahkan. Oleh karena itu, disarankan untuk berangkat dari permasalahan
sederhana tetapi bermakna, guru dapat melakukan di kelasnya dan tidak
memerlukan biaya, waktu, dan tenaga yang besar.
Sebagaimana
yang ditulis oleh Sukajati (2008), bahwa pada intinya, rumusan masalah
seharusnya mengandung deskripsi tentang kenyataan yang ada dan keadaan yang
diinginkan. Dalam merumuskan masalah penelitian, ada beberapa petunjuk yang dapat
digunakan sebagai acuan yang disarikan dari Suyanto (1997) dan Sukarnyana
(1997). Beberapa petunjuk tersebut antara lain:
1. masalah hendaknya dirumuskan secara
jelas, dalam arti tidak mempunyai makna ganda dan pada
umumnya dapat dituangkan dalam kalimat tanya;
2. formulasi masalah hendaknya
menunjukkan jenis tindakan yang akan dilakukan dan hubungannya
dengan variabel lain;
3. formulasi masalah
hendaknya dapat diuji secara empirik, artinya dengan rumusan masalah
itu memungkinkan dikumpulkannya data untuk menjawab pertanyaan tersebut
(operasional).
Untuk
memperoleh pemahaman yang jelas berkaitan dengan perumusan masalah, berikut
disajikan contoh tiga rumusan masalah penelitian dalam mata pelajaran
matematika SD, IPA SMP, Bahasa Indonesia SMA.
1. Bagaimana meningkatkan ketrampilan
peserta didik dalam mengerjakan soal-soal cerita dalam menggunakan gambar dalam
mata peulajaran matematika di kelas VI SD Penyawangan Bandung?
2. Apakan
pendekatan kontekstual learning dapt meningkatkan kemampuan memecahkan masalah
dalam mata pelajaran IPA di kelas VIII SMP Panyawangan Bandung?
3. Bagaimana meningkatkan prestasi
peserta didik melalui strategi presentasi dalam pembelajaran Bahasa Indonesia
kelas X SMA Panyawangan Bandung?
Sumber
:
Ghoni Djunaidi,. Penelitian Tindakan Kelas. 2008. Malang: UIN Press.
Husaini
Usman dan Purnomo, 2008. Metodologi
Penelitian Sosial. Penerbit PT. Bumi Aksara
: Jakarta.
Mulyasa, 2011.Praktik Penelitian
Tindakan
Kelas. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya Offset.
Trianto, 2011. Penelitian
Tindakan
Kelas,
Jakarta: Prestasi
Pustaka
Publisher.
artikel yang bagus..
BalasHapuscek website anda di
http://sitespy.id/
Nice, thanks
BalasHapus